“Kejarlah mimpimu sampai setinggi langit..”
Sinopsis
Adalah bentuk kebahagian sebuah keluarga pada umumnya. Dimana ingatan itu begitu lekat dalam ingatan seorang anak gadis. Bernama Mia, diperankan oleh Tatjana Saphira. Ayahnya (Tio Pakusadewo) seorang musikus dan Ibunya (Feby Febiola) seorang penulis, sekaligus sutradara pementasan drama.
Darah seni mengalir dari kedua orangtuanya. Tapi sayang kebahagian itu harus terenggut dari kehidupan Mia. Ibunya ternyata mengidap kanker, mau tak mau Mia dan Ayahnya harus menerima kenyataan itu. Hingga sang Bunda meninggal dunia.
Mia mencoba bangkit dan meneruskan apa yang telah ia dan Ibunya rencanakan. Sebuah pementasan drama. Karena Ini impian Mia yang sesungguhnya. Penolakan demi penolakan harus Mia terima saat mengajukan naskah drama.
Hampir ia putus asa, namun seorang sahabat, perempuan pelangi bernama Maia (diperankan Alessandra Usman) selalu memberi semangat akan niat dan tujuan yang Mia impikan
Kembali berusaha mengirimkan naskah ke salah satu agensi. Disini Mia menemukan titik terang kalau naskahnya mendapat persetujuan. Walau pada awalnya sempat ditolak juga oleh Satrio sang ketua agensi (diperankan Ariyo Wahab).
Disini Mia bertemu pria yang kelak menjadi suaminya (diperankan Fahri Albar), dan didaulat menjadi pemain pentas dramanya. Saat tengah menjalani sesi latihan drama, tiba-tiba Mia terjatuh dan pingsan.
Dan ini bencana bagi Mia ternyata ia divonis dokter (diperankan oleh Ray Sahetapy) mengidap penyakit yang sama dengan almarhum Ibunya. Kanker. Diharuskan istirahat oleh sang dokter, tapi Mia bersikukuh untuk tetap menjalankan ambisinya. Ayahnya begitu terpukul saat dihadapkan pada kenyataan, kalau anaknya mengidap kanker.
Dalam keadaan sakit Mia tetap berusaha dan merasa yakin, kalau pentas dramanya pasti berhasil. Dan itu terbukti, pentas drama yang ia sutradarai sukses, dan mendapat sambutan meriah. Ending film Iam Hope the Movie Mia bahagia dengan kekasihnya (Fahri Albar) dan mempunyai anak perempuan, juga bayi dalam kandungannya.
Film Iam Hope the Movie ini merupakan garapan pertamanya Alkimia Production, buah kerjasama Adilla Dimitri dan Renaldo Samsara yang bertindak sebagai penulis naskah juga. Disutradari Wulan Guritno, Janna Sukasah Joesoef, Amanda Sukasah, merupakan sebuah film yang didedikasikan untuk para pejuang kanker.
"Pesan" Iam Hope the Movie ini memberikan harapan kepada para pengidap kanker, bahwa kita ada untuk mereka.
Para Pemain Iam Hope the Movie :
Tatjana Shafira
Tio Pakusadewo
Ray Sahetapy
Fachri Albar
Fauzi Baadilah
Alessandra Usman
Feby Pebiola
Ine Febriyanti
Ariyo Wahab
Kenes Andari
Noted* Saya kurang berkenan sama peran Maia “perempuan pelangi” menurut saya sih tidak usah ada. Secara keseluruhan film ini yang saya baca pesan “Misi berbagi terhadap penderita kanker” cukup mengena. Sukses terus, semoga diflm-film berikutnya bisa lebih baik lagi.
![]() |
Meet and great Iam Hope the Movie |
Sinopsis
Adalah bentuk kebahagian sebuah keluarga pada umumnya. Dimana ingatan itu begitu lekat dalam ingatan seorang anak gadis. Bernama Mia, diperankan oleh Tatjana Saphira. Ayahnya (Tio Pakusadewo) seorang musikus dan Ibunya (Feby Febiola) seorang penulis, sekaligus sutradara pementasan drama.
Darah seni mengalir dari kedua orangtuanya. Tapi sayang kebahagian itu harus terenggut dari kehidupan Mia. Ibunya ternyata mengidap kanker, mau tak mau Mia dan Ayahnya harus menerima kenyataan itu. Hingga sang Bunda meninggal dunia.
Mia mencoba bangkit dan meneruskan apa yang telah ia dan Ibunya rencanakan. Sebuah pementasan drama. Karena Ini impian Mia yang sesungguhnya. Penolakan demi penolakan harus Mia terima saat mengajukan naskah drama.
Hampir ia putus asa, namun seorang sahabat, perempuan pelangi bernama Maia (diperankan Alessandra Usman) selalu memberi semangat akan niat dan tujuan yang Mia impikan
Kembali berusaha mengirimkan naskah ke salah satu agensi. Disini Mia menemukan titik terang kalau naskahnya mendapat persetujuan. Walau pada awalnya sempat ditolak juga oleh Satrio sang ketua agensi (diperankan Ariyo Wahab).
Disini Mia bertemu pria yang kelak menjadi suaminya (diperankan Fahri Albar), dan didaulat menjadi pemain pentas dramanya. Saat tengah menjalani sesi latihan drama, tiba-tiba Mia terjatuh dan pingsan.
Dan ini bencana bagi Mia ternyata ia divonis dokter (diperankan oleh Ray Sahetapy) mengidap penyakit yang sama dengan almarhum Ibunya. Kanker. Diharuskan istirahat oleh sang dokter, tapi Mia bersikukuh untuk tetap menjalankan ambisinya. Ayahnya begitu terpukul saat dihadapkan pada kenyataan, kalau anaknya mengidap kanker.
Dalam keadaan sakit Mia tetap berusaha dan merasa yakin, kalau pentas dramanya pasti berhasil. Dan itu terbukti, pentas drama yang ia sutradarai sukses, dan mendapat sambutan meriah. Ending film Iam Hope the Movie Mia bahagia dengan kekasihnya (Fahri Albar) dan mempunyai anak perempuan, juga bayi dalam kandungannya.
Film Iam Hope the Movie ini merupakan garapan pertamanya Alkimia Production, buah kerjasama Adilla Dimitri dan Renaldo Samsara yang bertindak sebagai penulis naskah juga. Disutradari Wulan Guritno, Janna Sukasah Joesoef, Amanda Sukasah, merupakan sebuah film yang didedikasikan untuk para pejuang kanker.
"Pesan" Iam Hope the Movie ini memberikan harapan kepada para pengidap kanker, bahwa kita ada untuk mereka.
Para Pemain Iam Hope the Movie :
Tatjana Shafira
Tio Pakusadewo
Ray Sahetapy
Fachri Albar
Fauzi Baadilah
Alessandra Usman
Feby Pebiola
Ine Febriyanti
Ariyo Wahab
Kenes Andari
Noted* Saya kurang berkenan sama peran Maia “perempuan pelangi” menurut saya sih tidak usah ada. Secara keseluruhan film ini yang saya baca pesan “Misi berbagi terhadap penderita kanker” cukup mengena. Sukses terus, semoga diflm-film berikutnya bisa lebih baik lagi.
"Pesan" Iam Hope the Movie ini memberikan harapan kepada para pengidap kanker, bahwa kita ada untuk mereka.
BalasHapusMantap
Makasih Raja.. mantafnya mengandung arti hehehe
HapusWahhh ada spoiler ya: David, yang kelak menjadi suami Mia. :D
BalasHapusUdah nonton ya mbak?
Pastinya udah nonton atuh, makanya ngasih tau.. hayuk nonoton dulu.. tar kasih tau kesan2nya apa aja yang bagus menurut kamu :D
HapusIyalah udah nonton.. makanya ngasih tau.. eh hahaha
BalasHapusIya memang agak kurang kuat peran Maia ini :D
BalasHapusselain kurang kuat, peran Maia terlalu dipaksakan menurut saya sih.. :D
Hapusartikelnya menarik bu :)
BalasHapusTerima kasih :D semoga bermanfaat ya
Hapusaku ga suka nonton pelem sediih...
BalasHapuspasti ntar meweek ngabisin tissue se dus..
Yieeey.. jadi ga usah ajak2 dikau ya buat nonton.. pemirsah tipi garis keras.. hahaha
HapusKarena disetiap harapan selalu ada doa.
BalasHapusKarena kurang suka nonton jadi aku lebih milih baca novelnya saja :D
Sy kebalikannya nih Tian, mending nonton daripada baca #eh.. hihihi
Hapussebenarnya film Indonesia banyak juga yang bagus, namun kalo diberi judul pake bahasa asing...rasanya gimana yaa....padahal kita kan punya bahasa Indonesia yang nggak kalah keren dengan bahasa asing...,
BalasHapuskeep happy blogging always....salam dari makassar - banjarbaru :-)
Tergantung misinya om Har... dan memang banyak film Indo yang sekarang berkwalitas..
HapusTergantung misinya om Har... dan memang banyak film Indo yang sekarang berkwalitas..
HapusPesannya tersampaikan ya ke penonton
BalasHapusIya, pesannya itu cukuplah sebagai pengingat kita, mereka ada.. :D
HapusPesannya tersampaikan ya ke penonton
BalasHapusIya pesan ajakannya aja sih yang nyampe :D
HapusIya pesan ajakannya aja sih yang nyampe :D
Hapusharus nonton nech, secara pengen tahu act febby fabiola sejak menikah, baguskah??tp dr sinopsis kayaknya cuma act dikit.
BalasHapussetuju juga kenapa harus bhs inggris koq gak bhs INDO saja ya?
makasih infonya, tersampaikan mak , siapa tau gak kesampaian nonton film nya
monggo selama masih tayang di bioskop, atau nunggu tayang di tv aja hehehhe
HapusSEmoga pesannya tersampaikan
BalasHapusSalam hangat dari Jombang
Sepertinya pesan sudah tersampaikan P dhe.. terima kasih kunjungannya dhe.
BalasHapusSalam dari Bandung