![]() |
Tips 2 Langkah Sangat Mudah Mengelola Gaji Harian |
Seperti kita ketahui, (saya ambil contoh sopir Taxi) sopir Taxi ini mendapatkan penghasilannya secara harian dan tidak menentu pula. Kadang besar kadang juga kecil atau malah nombok karena cukup buat setoran saja, nah loh! Anak sama istri mau dikasih makan apa kalau kejadiannya seperti ini? Percayalah jika pekerjaan Anda saat ini sebagai sopir atau pekerja lepas lainnya yang hanya mengandalkan upah harian. Ada tips mudah untuk mengatasinya dan saya rasa ini sangat simple, bisa dilakukan siapa saja dengan catatan “mau dan niat”.
Langkah Pertama
Oke saya ambil contoh dari upah sopir Taxi ya, misalkan pendapatan anda saat ini sebesar Rp.200.000,- (ini belum tentu hari esoknya sama, malah bisa saja lebih) Sisihkan dahulu sebelum dipakai untuk keperluan rumah tangga, ambil saja Rp.50.000,- lalu simpan ditempat yang aman, laci terkunci misalnya, jangan disimpan didalam dompet, karena biasanya itu akan menggoda untuk digunakan. Atau Anda bisa juga mematok pengurangan sebesar 2,5 % dari penghasilan itu, karena anak Anda lebih dari satu, otomatis pengeluaran biaya hidup lebih besar. Setelah uang simpanan tadi terkumpul selama seminggu, cepat-cepat setor ke bank, ya. Jangan setor ke supermarket :D
Ajari istri Anda mengelolanya keuangan itu dengan baik, komunikasikan pendapatan Anda dan atur berdua pos mana saja yang lebih urgent/penting banget. Jangan tergoda lingkungan apalagi keinginan memeliki barang yang belum sepantasnya dimiliki. Syukur-syukur sih pasangan mempunyai penghasilan juga, ini akan meringankan beban suami, tapi ingat “suami” itu penanggung jawab. Karena saya perhatikan (biasanya, tapi tidak semua) jika seorang istri punya penghasilan si suami malah santai kayak di pantai dan tidak berambisi untuk memiliki penghasilan lebih.
Langkah Kedua
Lalu bagaimana mengelola uang belanja kebutuhan makan sehari-hari? Nah, disini diperlukan kekreatifan seorang perempuan (istri) tahu sendiri, harga bahan pokok setiap hari naik terus, ongkos sekolah anak-anak dan yang lainnya. Coba lakukan hal ini, misal saat membeli beras satu kilo, sisihkan segelas beras kedalam wadah yang berbeda, lakukan ini setiap Anda belanja beras, pun sama dengan gula, minyak karena ini kebutuhan utama jadi harus diprioritaskan. Kalau untuk sayur mayur sih ngga mungkinlah kita sisihkan tapi banyak ko sayuran yang masih terjangkau, tinggal disesuaikan dengan dana/budget yang dimiliki saat itu. Dalam sebulan tak terasa tabungan beras yang dikumpulkan itu akan mengurangi jatah uang belanja, dan dana untuk beli beras dibulan berikutnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
Lauk-pauknya bagaimana? Masa sayur, tempe, tahu melulu (pasti bertanya ini) Lauk-pauk bisa kita jadwalkan dalam satu minggu tiga kali. Perlu diingat, hidup itu bukan untuk makan, tapi makanlah untuk bisa hidup. Jadi makanan ‘seadanya’ pun tidak akan membuat kita mati berdiri. Banyak lho orang-orang sukses mengawali hidupnya secara sederhana.
Ditengah perekonomian negeri kita yang masih terombang-ambing ini, ada baiknya menggali ide kreatif untuk keberlangsungan hidup dan masa depan anak-anak kita, cari cara bagaimana punya penghasilan tambahan lainnya.
Hmmm klo saya sering ngumpetin uang sendiri. Diselipin kemana gitu. Kadang smpai lupa naruhnya dimana. Begitu kantong kosong langsung deh penjelajahan dimulai. Nemu uang itu senengg banget. Berasa dapet rejeki dadakan hhihi
BalasHapusWahini.. saya banget deh, iya nemu uang 20 ribu disaku pas kondisi lagi mevet itusesuatuh banged :D :D
HapusKoq sekarang mbak Yuli ngurusin gaji sopir taxi sih.....????
BalasHapushahaha.. emang kenapa mas Edi.. ini kan buat artikel lomba :D
HapusWah kalo aku boros orang nya,, mungkin ni cara bisa di praktekan tapi parsial :)
BalasHapusDikondisikan aja mas Ir.. siapa tau nantinya malah jadi kebiasaan :D
HapusMbk Yuli,mohon masukan...bgmn pengaturan blnjanya..saya ibu rumah tangga,anak 2( yg pling besar SD kls 1,yg kcil umur 3thn),suami driver pnghsiln 150rb perhari..saya dikasih suami harian 50-70rb..bgmn mngturny..rumh milik sndiri..listrik 900watt.trimkasih
BalasHapus